GTG KDM berkapasitas 34 MW menjadi sumber energi andalan kawasan industri. Menggunakan gas alam sebagai sumber energi primer, unit ini mampu menghasilkan listrik 11 kV, 50 Hz secara stabil, andal, dan efisien.
Didukung teknologi GE-Alstom sejak 1996, GTG beroperasi dengan sistem otomatis dan interlock berlapis untuk menjamin keamanan serta kontinuitas pasokan.
Tak hanya menghasilkan listrik, gas buang bersuhu ±560 °C dari GTG dimanfaatkan kembali melalui Heat Recovery Steam Generator, menghasilkan uap berkualitas tinggi untuk kebutuhan proses industri pelanggan.

Gas Turbine Generator (GTG)

Diagram Proses GTG

Unit HRSG

Diagram Proses HRSG
HRSG KDM memanfaatkan gas buang GTG bersuhu ±560 °C sebagai sumber panas utama serta dilengkapi dengan supplementary firing menggunakan gas alam, untuk menghasilkan superheated steam berkapasitas hingga 156 ton/jam pada tekanan 80 barg dengan suhu 480 °C.
Beroperasi sejak tahun 2000 dengan teknologi Stork Energy, HRSG menggunakan air baku berupa air demineralisasi yang dijaga kualitasnya sehingga aman bagi sistem bertekanan tinggi. Bertipe Water-Tube Boiler, HRSG memiliki tiga tahap pemanasan yaitu preheating, evaporation dan superheating, untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menjaga kualitas steam tetap konsisten sesuai standar industri.
Dengan sistem terintegrasi, superheated steam dari HRSG langsung disalurkan ke pelanggan industri, menjamin pasokan energi yang efisien, andal, dan berkelanjutan.
Demin Plant KDM memproduksi air demineralisasi dengan kandungan mineral sangat rendah, konduktivitas < 0,2 µS, sehingga aman untuk kebutuhan proses kritis seperti umpan HRSG maupun pasokan pelanggan industri.
Proses pemurnian dilakukan melalui Mixed Bed Polisher berisi resin kation dan anion yang mengikat ion positif dan negatif dari air umpan, baik yang berasal dari unit desalinasi maupun kondensat. Sistem ini menggunakan dua vessel berkapasitas masing-masing 168 m³/jam, di mana satu vessel beroperasi sementara yang lain menjalani regenerasi. Air demin kemudian disimpan dalam tangki berkapasitas 2.000 m³ untuk menjamin kontinuitas suplai bagi pelanggan industri.
Dengan teknologi ini, KDM menghadirkan pasokan air demin yang ultra-murni, andal, dan berkesinambungan, mendukung efisiensi serta ketahanan operasi pelanggan industri.

Unit Demin Plant KDM

Diagram Proses Demin Plant

Unit Desalinasi RO KDM

Diagram Proses Desalinasi RO KDM
Unit Desalinasi RO KDM mengolah air laut dengan kadar garam tinggi menjadi fresh water berkualitas dengan konduktivitas < 20 µS, yang kemudian digunakan sebagai umpan Demin Plant.
Beroperasi sejak 2010 dengan kapasitas produksi 2 × 50 m³/jam, unit ini dilengkapi sistem pretreatment melalui Multi Media Filter, Mikrofiltrasi, dan Ultrafiltrasi, sebelum masuk ke tahap utama Reverse Osmosis dua tahap dengan membran ultra-halus berukuran 0,0005–0,002 mikron. Molekul air yang sangat kecil mampu melewati membran ini, sementara garam, mineral, dan zat terlarut lain tertahan. Proses ini dibantu oleh tekanan tinggi untuk melawan tekanan osmosis alami, sehingga hanya air murni yang berhasil dipisahkan.
Dengan kombinasi tahapan tersebut, Unit Desalinasi RO KDM menghadirkan pasokan air industri yang stabil dan andal untuk mendukung kebutuhan proses dan utilitas pelanggan.
Nitrogen banyak digunakan di industri sebagai carrier gas, udara instrumen, dan purging reaktor, menjaga keamanan sistem sekaligus kualitas proses produksi. KDM memproduksi nitrogen melalui dua teknologi utama:
Nitrogen yang dihasilkan memiliki kemurnian hingga 99,999%, dengan pilihan distribusi dalam bentuk gas bertekanan 7 dan15 barg maupun cair (LIN). Selain nitrogen, ASP juga memproduksi Liquid Oxygen (LOX) dengan kemurnian lebih dari 99,5%.
Produk cair disimpan di fasilitas penyimpanan kriogenik dengan kapasitas 2 x 50 m³ untuk LIN dan 30 m³ untuk LOX, memastikan ketersediaan dan fleksibilitas pasokan. sehingga KDM mampu menyediakan produk gas industri secara lengkap (GAN, LIN, dan LOX) yang fleksibel, andal, dan berkesinambungan untuk mendukung kebutuhan industri kritikal.

Unit PSA Nitrogen KDM

Diagram Proses PSA Nitrogen

Unit ESI KDM

Diagram Jaringan ESI
Unit ESI KDM berfungsi mengintegrasikan tenaga listrik dari beberapa generator pabrik di PKT, sehingga suplai daya dapat digunakan lintas pabrik melalui Main Ring Unit berkapasitas 200 MVA. Dengan sistem ini, konsumsi listrik setiap pabrik tetap terjamin meskipun salah satu generator mengalami gangguan.
Dibangun sejak 2007, ESI menjaga keberlangsungan produksi industri melalui jaringan listrik 33 kV, 50 Hz, yang memastikan keandalan, stabilitas, dan kontinuitas pasokan energi.
Seiring pertumbuhan industri dan meningkatnya kebutuhan energi di kawasan, KDM terus memperluas jaringan integrasi kelistrikan dengan membangun beberapa substation strategis: SS Tanjung Harapan, SS Kanibungan, SS Tursina, dan SS Tursina Timur.
Sebagai bagian dari komitmen menuju energi berkelanjutan, KDM mengintegrasikan pembangkit listrik konvensional dengan energi terbarukan. Selain GTG 34 MW sebagai aset utama, KDM telah membangun PLTS Atap yang mulai dikerjakan secara bertahap dan pertama kali beroperasi pada 2022. Hingga 2025, kapasitas terpasang telah mencapai 3,96 MWp di area gedung kantor dan gudang PKT.
PLTS ini menggunakan sistem ongrid yang terintegrasi dengan jaringan listrik kawasan industri pada level tegangan LV, sehingga mampu langsung menyuplai kebutuhan internal secara efisien. KDM menargetkan kapasitas PLTS meningkat secara bertahap hingga 10 MWp pada 2028, sejalan dengan roadmap transisi energi dan program dekarbonisasi nasional.

Unit Solar PV Plant

Diagram Proses Solar PV Plant